bukan berita baru, tapi cukup ngebuat sedih juga..
papah memang sakit. dari luar mungkin cuma keliatan lesu aja, tapi di dalemnya, papah hampir "hancur".
bukannya lebay, tapi mungkin memang sudah seperti itu kondisi kesehatan papah..
papah adalah seorang penderita darah tinggi, dan dulunya adalah seorang perokok aktif.
waktu saya masih kecil, papah pernah masuk rumah sakit karena merasa nyeri di jantungnya. sampai sekarang saya juga gatau kenapa bisa nyeri. bukan sakit jantung yang berkepanjangan sepertinya. karena kondisi jantung papah Alhamdulillah baik baik saja sampai saat ini.
sekitar tahun 2009, papah jatuh sakit karena terlalu memaksakan diri.
Saat itu sedang libur lebaran. dan kakak saya yang sedang studi di Jerman akhirnya pulang setelah 2 tahun lamanya tidak pulang. Papah merasa dirinya cukup sehat dan kuat akhirnya memaksakan diri untuk menemani anak-anaknya jalan-jalan ke berbagai kota menghabiskan waktu bersama.
tapi papah lupa, beliau sudah tua.
selain itu papah juga "bandel" karena berani makan duren dan peuyeum kesukaannya. padahal beliau tau itu berbahaya untuk kesehatannya.
dan akhirnya papah drop. tekanan darahnya sangat tinggi, hingga mencapai 200/120 kalau tidak salah.
pusing sekali, hingga untuk bergerak saja papah merasa mual. sehingga terus-terusan muntah. hingga isi perut habis di keluarkan.
saat itu akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat dan masuk ruang ICU.
setelah beberapa hari di rawat, Alhamdulillah kesehatan papah pulih lagi...
memang ada stroke ringan yang menyebabkan tangan kanannya agak kebas. tapi alhamdulillah tidak menggangu aktivitas.
semenjak itu, papah sering merasa ga berdaya. sering ngerasa lemah. dan rasa percaya diri nya turun bila berhadapan dengan orang banyak. memang setelah sakit itu mengakibatkan artikulasi papah saat berbicara jadi kurang jelas.
beberapa bulan setelahnya, papah cegukan sampai berhari-hari. aneh. karena tidak pernah terjadi. akhirnya aku browsing di internet dan menemukan penyebab cegukan terus menerus adalah karena gangguan pada ginjal.
kaget, dan ga percaya. karena kami tidak pernah tau kalau papah sakit ginjal.
awalnya kami tidak percaya. sampai akhirnya papah memutuskan untuk periksa ke dokter.
dan ternyata, papah hampir saja gagal ginjal.
ginjal papah sudah diambang batas. lewat sedikit saja, papah harus cuci darah.
sedih rasanya saat sadar bahwa ini semua seperti buah simalakama. papah, dengan segala kondisi kesehatannya mengharuskan untuk mengkonsumsi obat. sedangkan ginjalnya sudah tidak lagi kuat menerima semua obat.
papah bahkan harus mengurangi minum air putih, apalagi minuman yang berwarna.
bukan cuma minuman. makanan pun di batasi. hampir semua makanan di pantang.
hal ini berakibat papah kehilangan selera makan. papah jadi lesu, dan kurus.
ditambah lagi ginjalnya yang sudah tidak berfungsi normal mengakibatkan racun di tubuh papah tidak dapat dikeluarkan dan mengalir didalam tubuhnya.
papah jadi hitam. bukan hitam matahari, atau karena warna kulitnya. tapi karena racun.
cuci darah merupakan alternatif terakhir yang ingin kami lakukan. kami tidak siap, bila tubuh papah harus bergantung pada mesin setiap minggunya.
dan beginilah jadinya.. papah yang setiap pergi ke dokter dan dipaksa untuk cuci darah akhirnya merasa "lesu" dan "down"
ga semangat dan gamau makan.
dan inilah bagian paling terberat dari sepanjang cerita diatas:
saya adalah anak kesayangan papah.
berat rasanya jadi anak paling di sayang. sumber semangat papah. satu-satunya orang yang bisa ngebuat papah nafsu makan
hal terberat lainnya: saya adalah seorang perantau.
ingin rasanya bilang ke papah, "papah, ade dirumah aja yah, jagain papah. gausah kuliah"
tapi saya yakin, papah ga akan mau. papah cuma mau saya sukses.
gausah di tanya.. pas lagi ngetik ini, saya emang lagi nangis.
papah.... cepet sehat lagi yah pah... ade selalu doain papah.. ayo pah, mukanya yang cenghar dong........
![]() |
ade sayang papah...... |